IDXChannel—Artikel ini akan mengulas tentang surat perjanjian utang berikut contoh penulisannya. Surat perjanjian utang dibuat untuk memperkuat proses utang piutang, sehingga jika terjadi sengketa, peminjam mengantongi bukti.
Proses pinjam meminjam biasanya dilakukan secara lisan. Umumnya cara ini dipraktekkan antar teman atau anggota keluarga. Namun dengan risiko, yakni uang tidak dikembalikan sesuai kesepakatan awal.
Keberadaan surat perjanjian utang bermanfaat untuk ketenangan dan kesepakatan yang mengikat bagi semua pihak yang terlibat. Apalagi surat perjanjian dengan materai dapat dijadikan bukti jika terjadi sengketa dan harus diselesaikan lewat jalur hukum.
Terlebih jika jumlah uang yang dipinjamkan cukup besar, kedua belah pihak dianjurkan untuk membuat surat perjanjian utang dengan materai. Pemberi pinjaman setidaknya akan memiliki jaminan bahwa utang akan dibayarkan sesuai kesepakatan yang disetujui juga oleh peminjam
Apa saja yang harus tercantum dalam surat perjanjian utang? Bagaimana contohnya? Simak penjelasannya di bawah ini.