sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Surat Perjanjian Utang: Manfaat, Contoh, dan Informasi Penting yang Harus Tercantum

Milenomic editor Kurnia Nadya
13/07/2023 16:29 WIB
Surat perjanjian utang dapat menjadi bukti saat terjadi sengketa di masa mendatang.
Surat Perjanjian Utang: Manfaat, Contoh, dan Informasi Penting yang Harus Tercantum. (Foto: MNC Media)
Surat Perjanjian Utang: Manfaat, Contoh, dan Informasi Penting yang Harus Tercantum. (Foto: MNC Media)

Pasal 1
Besaran nilai hutang piutang

(1) Nilai perjanjian hutang piutang yang disepakati oleh kedua pihak adalah uang sebesar …… ( ….. ).
(2) Uang termaksud di ayat 1 pasal 1 diserahkan pihak pertama kepada pihak kedua setelah sebelumnya dilakukan penandatanganan kwitansi  tanda terima bermaterai senilai Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah) yang disiapkan oleh pihak kedua.
(3) Setelah kegiatan tersebut di ayat 2 pasal 1, maka pihak pertama dan pihak kedua menandatangani  surat  perjanjian  hutang  piutang  yang  dibuat  rangkap  dua bermaterai senilai Rp. 6.000,00 (enam ribu rupiah) yang disiapkan  oleh pihak kedua di mana  masing-masing  mempunyai  kekuatan  hukum  yang  sama  dan berlaku sejak ditandatangani oleh kedua pihak.

Pasal 2
Jangka waktu pelunasan

(1) Hutang piutang  ini berlaku untuk waktu …. ( …. ) bulan, terhitung mulai tanggal ........................ sampai dengan .......................................
(2) Apabila dalam jangka waktu tersebut pihak kedua belum dapat mengembalikan seluruh pinjaman kepada pihak pertama, maka pihak pertama dapat memberikan 
toleransi   pembayaran  maksimal  3  (tiga)  bulan   dari  tanggal  terakhir  yang tercantum dalam ayat 1 pasal 2 dengan mempertimbangkan kondisi pihak kedua.

Pasal 3
Cara pembayaran

(1)  Pihak  Pertama dan  Pihak  Kedua telah sepakat bahwa  pembayaran pinjaman Pihak Kedua kepada Pihak Pertama dilakukan dengan cara angsuran sebanyak ……. ( ….. ) per bulan.
(2)  Pihak Pertama dan Pihak Kedua juga telah sepakat bahwa untuk memudahkan kedua belah pihak maka pembayaran dilakukan melalui mekanisme transfer ke rekening BCA dengan nomor ..................... atas nama Pihak Pertama.
(3)  Terkait  dengan   kegiatan  ayat  2   pasal   3,   untuk   setiap   kali  pihak   kedua mentransfer angsuran ke nomor rekening dimaksud maka harus mengumpulkan struk/ bukti  transfernya  sebagai  bukti  pembayaran  yang  sah.  Kumpulan  bukti transfer ini dikopi dan hasil kopinya diserahkan kepada pihak pertama pada saat akhir  pelunasan  hutang  untuk  ditandatangani  dan/atau  distempel  lunas  oleh pihak pertama. Sedangkan yang asli disimpan oleh pihak kedua. 


Demikian perjanjian ini dibuat untuk digunakan sebagai mana mestinya.

……. , ………

(Nama jelas kedua belah pihak dan tanda tangan) 

Demikianlah contoh surat perjanjian utang berikut informasi penting yang harus tercantum di dalamnya. (NKK)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement