Terkadang, hal inilah yang tidak disadari perusahaan. Banyak perusahaan menganggap milenial tidak kompeten karena usia mereka masih muda. Padahal, kinerja mereka jauh lebih baik ketimbang karyawan senior. Milenial ingin mendapatkan pengakuan bahwa mereka bisa bekerja dengan cepat, cerdas dan tepat.
3. Lingkungan Kerja Tidak Mendukung
Milenial tidak menyukai adanya senioritas di dalam lingkungan pekerjaan. Bukan berarti mereka tidak hormat kepada karyawan lama, namun milenial cenderung kurang suka terhadap konflik senioritas yang ada di perusahaan.
Milenial butuh dukungan dari rekan kerja yang mengerti akan dirinya dan pekerjaannya. Terlalu jelas tingkat senioritas di perusahaan membuat milenial mantap mencari pekerjaan baru.
4. Kesempatan Aktualisasikan Diri
Milenial tidak segan meninggalkan kantor lama mereka jika di perusahaan baru lebih menjanjikan. Pasalnya, alasan milenial cenderung sering berpindah tempat kerja adalah kebutuhan untuk aktualisasi diri.
Ini akan terwujud jika perusahaan berani menawarkan posisi yang lebih tinggi dari sebelumnya. Bahkan, milenial tidak membutuhkan waktu lama jika mendapatkan penawaran dari perusahaan bergengsi.