Prita menyebutkan, kebebasan finansial dimulai dari target yang realistis. Apalagi kebebasan finansial juga tidak selalu diartikan dengan memiliki uang yang berlimpah. Hal tersebut dicapai dengan proses dan waktu.
“Kebebasan finansial itu bukan sekedar ga punya utang (tapi ga punya aset mah sami mawon), ngejar pensiun dini tapi ga mikirin urusan anak dan tanggungan, dan punya aset tapi dipakai semua alias aset konsumsi,” tulis Prita, di akun Instagram pribadinya @pritaghozie, dilansir dari sindonews.com, Minggu (5/9/2021).
Selain itu, pencapaian kebebasan finansial juga didukung dengan strategi yang paling cocok bagi diri sendiri. Jika kebebasan finansial sudah dicapai, segala hal tidak terduga menyangkut keuangan bisa dilewati tanpa perlu berpikir berulang kali. (SNP)