Rumus: Biaya Penyusutan = (Harga Perolehan Aset - Nilai Residu) / Umur Ekonomis
Contoh: Sebuah mesin produksi dibeli seharga Rp8 juta dengan nilai residu Rp1 juta setelah 5 tahun. Biaya penyusutan tahunannya adalah:
Biaya Penyusutan = (Rp8.000.000 - Rp1.000.000) / 5 = Rp1.400.000 per tahun
2. Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Balance)
Metode ini menghitung penyusutan dengan menaikkan nominal penyusutan dua kali lipat dari metode garis lurus.
Rumus: Biaya Penyusutan = Harga Perolehan Aset x (Persentase Depresiasi Ganda)
Contoh: Mesin produksi yang sama dengan persentase depresiasi 20% per tahun, maka depresiasi berganda adalah 40%.
Biaya Penyusutan = Rp8.000.000 x 40% = Rp3.200.000 pada tahun pertama
3. Metode Saldo Menurun Tunggal (Declining Balance)
Metode ini mirip dengan saldo menurun ganda tetapi menggunakan persentase depresiasi tunggal.
Rumus: Biaya Penyusutan = Harga Perolehan Aset x (Persentase Depresiasi Tunggal)