Menurutnya, rusaknya jembatan membuat sejumlah daerah terisolir hingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.
Oleh karenanya adanya jembatan darurat ini diharapkan dapat membantu mobilisasi pengiriman bantuan hingga evakuasi.
"Hal ini bertujuan untuk mempermudah mobilisasi distribusi bantuan logistik dan peralatan yang diperlukan bagi para warga terdampak," katanya.
Hingga Kamis (5/12/2024) pukul 19.00 WIB, masih terdapat enam orang hilang. Adapun rinciannya ialah dua orang di Kecamatan Tegalbuleud, satu orang di kecamatan Pabuaran, satu orang di kecamatan Gegerbitung dan dua orang di Kecamatan Simpenan.
(Nur Ichsan Yuniarto)