Menurutnya hal tersebut sejalan dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 43 tahun 2019 tentang Pembangunan, Rehabilitasi, atau Renovasi Pasar Rakyat, Prasarana Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, dan Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
"Ada sekitar 10 ribu (yang akan direhabilitasi), saat ini Mungkin baru setengahnya, sekitar 4.900 an, jadi masih ada 5000 lebih yang harus kita tangani," lanjutnya.
Pada awlanya proses rehabilitasi tersebut ditargetkan rampung paling tidak pada tahun 2024 atau selesai periode kedua kepemimpinan presiden Jokowi, namun adanya pengalokasian anggaran seperti saat pandemi Covid 19 membuat target tersebut kemungkinan mundur.
"Semuanya tergantung anggarannya yang dialokasikan pemerintah, dan yang jelas tergantung kondisi kemampuan untuk membangunya, kalau Target sebetulnya 2024, tetapi kemarin kan ada refocusing, sehingga target yang menurun, tetapi kita lihat kondisi fiskal," tutup Iwan. (RRD)