Satriani menyebut, kehadiran Konsorsium Komunikasi Penabulu-STPI berkomitmen bersama mendukung terlibatnya lintas Sektoral dalam jejaring DPPM di Kabupaten Bekasi yang melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, selaku Kepala Seksi P2PM Program Tuberkulosis.
"Keterlibatan ini penting untuk mendorong munculnya kebijakan dan dukungan pemangku kepentingan dalam eliminasi TBC di daerah," ungkapnya.
Dalam rangka mendukung pendekatan District-Based Public-Private Mix (DPPM), PR Konsorsium Penabulu-STPI ikut serta mengambil peran untuk memperkuat jejaring layanan TBC serta pendampingan pasien berbasis komunitas.
Sementara itu, Bambang Eko Budi Yanto SR Manager Jawa Barat Konsorsium Komunitas Penabulu-STPI mengatakan, terdapat 18 provinsi dan 77 Kabupaten/Kota wilayah kerja prioritas untuk dukungan komunitas dalam implementasi DPPM, yang mana Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten Bekasi menjadi salah satu wilayah kerja.