Dia melanjutkan, ada 1.000 Kepala Keluarga (KK) yang mengungsi di Tapanuli Utara. Kemudian Tapanuli Tengah ada 1.100 KK.
"Untuk Tapanuli Selatan ada sekitar 250 KK. Kota Sibolga sekitar 200 KK. Humbang Hasundutan ada 150 KK. Sementara untuk Mandailing Natal tersebar ada lima titik tempat pengungsian, itu kami hitung ada 1.500 KK," kata dia.
Untuk di wilayah Aceh, dia merincikan, sebanyak 35 orang meninggal dunia, 25 hilang dan delapan lainnya mengalami luka-luka.
“Untuk korban jiwa per sore ini yang kami dapatkan, sementara yang terdata ada 35 jiwa yang meninggal dunia, 25 hilang dan delapan luka-luka,” katanya.
Suharyanto merincikan, untuk Kabupaten Bener Meriah terdapat 11 orang meninggal dan 13 hilang. Kemudian Aceh Tenggara sebanyak enam orang meninggal dunia, tujuh hilang dan lima luka-luka.
Selanjutnya, Kabupaten Aceh Tengah sebanyak 15 meninggal dunia, Kabupaten Gayo Luwes satu orang meninggal dunia dan dua hilang.
“Kabupaten Aceh Tamiang tiga luka-luka, Kota Subulussalam satu meninggal dunia dan Kota Lhokseumawe satu meninggal dunia dan tiga hilang,” katanya.
Dia menambahkan, untuk jumlah pengungsi ada 4.846 Kepala Keluarga (KK). Suharyanto menuturkan, rata-rata seluruh Kabupaten/Kota terdampak akibat bencana alam.