Sementara itu, Aam mengatakan banjir di sejumlah wilayah salah satunya di Sukabumi, Jawa Barat dalam sepekan terakhir juga diakibatkan tingginya intensitas curah hujan. “Untuk banjir sendiri dalam satu minggu terakhir intensitasnya sangat tinggi tidak hanya banjir yang biasa menggenangi tetapi luapan sungai ini dengan debit yang sangat tinggi membuat genangan dengan arus yang sangat deras. Kita lihat di Sukabumi juga ada beberapa mobil yang terbawa arus dan sebagainya,” tuturnya.
Dalam sepekan terakhir, BNPB mencatat 35 kali kejadian bencana dengan 60 persen di antaranya merupakan kejadian banjir. Sebanyak 24 jiwa meninggal dunia akibat bencana sepekan terakhir.
“Pada satu minggu kemarin tanggal 2 hingga tanggal 9 Desember, itu ada 35 kali kejadian bencana, di mana 21 kali atau 60 persen itu adalah banjir, kemudian disusul tanah longsor, dan cuaca ekstrem,” kata Aam.
“Ada yang cukup signifikan korban di Sukabumi itu ada 10 yang sudah ditemukan, dua masih dalam pencarian. Kemudian di Cianjur itu ada 3, dan ada beberapa di tempat lainnya. Rekapitulasi data dari kejadian bencana dalam satu minggu ada 24 jiwa meninggal dunia di seluruh Indonesia dalam satu kejadian satu minggu kejadian,” tambahnya.
(Febrina Ratna)