Adapun rincian berdasarkan tingkat kerusakannya meliputi empat unit rumah rusak berat (RB), 11 unit rumah rusak ringan (RS), lima unit rumah rusak ringan (RR), serta tujuh unit rumah terdampak. Dari total jumlah tersebut kerusakan sebagian besar berada di Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kabupaten Garut.
Rincian kerusakan di tiga wilayah itu meliputi satu unit rumah RB dan tiga unit rumah terdampak di Kabupaten Garut, empat unit RS dan tiga unit RR di Kabupaten Tasikmalaya, serta lima unit rumah RS di Kota Tasikmalaya.
"Selain tempat tinggal atau rumah, bencana geologi ini juga mengakibatkan kerusakan pada bangunan fasilitas publik seperti tempat ibadah, sekolah, dan sarana kesehatan," tuturnya.
Dia memastikan, BPBD kabupaten, kota, serta provinsi Jawa Barat yang didukung oleh tim gabungan telah melakukan upaya penanganan darurat sejak dini sesaat setelah gempa terjadi. Sementara itu, tim Reaksi Cepat BPBD di masing-masing kabupaten dan kota serta provinsi Jawa Barat terus melakukan pendataan dan monitoring.
"Selain itu, untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan, BPBD Kabupaten Sumedang bersama instansi terkait telah mendirikan tenda pengungsian di halaman parkir RS Sumedang," pungkasnya.
(YNA)