Naasnya, perkara ini juga berdampak pada keluarga besar para pekerja Indobuildco. Jumhur Hidayat mencatat setidaknya ada 3.000 orang yang terdampak dari kasus tersebut.
“Bahwa lebih dari 3.000 orang, jadi 800 karyawan dan anak dan istrinya, itu tidak mendapatkan income yang luar biasa dari okupansi yang cukup. Mereka hidup dari ruang service kan,” ujar Jumhur saat ditemui di kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Senin (13/11/2023).
“Sekarang karena diblokade (pintu masuk), diblokir, maka tidak ada kegiatan yang cukup di sana dan mereka jatuh miskin lah kira-kita begitu, pendapatannya drop abis,” lanjut dia.
KSPSI sendiri baru saja menyambangi kantor PPKGBK untuk meminta manajemen membongkar beton permanen di pintu masuk hotel. Namun, tuntutan serikat buruh ini tidak mendapat solusi dari PPKGBK.