Sementara itu, Sekretaris Perusahaan Airnav Indonesia, Herma Soegijatoro menjelaskan telah menerbitkan Notice to Airmen (NOTAM) nomor A3092-23, yang bertujuan memberikan pemberitahuan kepada seluruh penerbangan guna menjaga keselamatan, keamanan, keteraturan penerbangan, dan mengurangi potensi keterlambatan di bandara.
"Selain pemberitahuan tersebut, kami juga telah mengatur kedatangan dan keberangkatan penerbangan dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan mempertimbangkan arah asap, yang sangat tergantung pada kondisi angin," jelasnya melalui keterangan resmi.
Hingga malam ini, diketahui ada 7 penerbangan yang terkendala dan harus mendarat di bandara terdekat.
Selain itu, AirNav juga berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), stasiun meteorologi Bandara CGK untuk memperbarui informasi mengenai prediksi arah angin dalam satu pekan ke depan.
"Kami juga telah berkoordinasi mengenai skenario pengoperasian penerbangan heli water bombing oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menjaga keselamatan penerbangan sekaligus mendukung upaya penanggulangan kebakaran yang dilakukan oleh BNPB," pungkasnya. (TYO)