Pahala mengaku telah menginstruksikan Direktur LHKPN KPK untuk menyelidiki asal usul harta jumbo milik ayah Mario Dandy Satriyo. Tak menutup kemungkinan, kata Pahala, pihaknya juga akan memanggil Rafael Alun Trisambodo untuk mengklarifikasi harta kekayaannya tersebut.
"Klarifikasi, apa benar hartanya segini, itu namanya klarifikasi. Jadi yang pertama, kita lihat dulu nih sumbernya, ada akta apa enggak, warisan yang paling top lah, nama dia semua apa enggak, dan kita cek ke BPN, ada lagi enggak harta lain, kita cek juga ke bank jangan-jangan rekeningnya ada lagi yang lain," bebernya.
Pahala berpandangan, harta jumbo milik Rafael Alun Trisambodo tidak sesuai dengan jabatan Eselon III yang diembannya di Direktorat Jenderal Pajak. Kata Pahala, pihaknya juga akan mencari tahu ada tidaknya harta yang disembunyikan oleh Rafael. KPK akan berkoordinasi dengan sejumlah instansi untuk menelusuri ada tidaknya aset lain milik Rafael.
"Jadi yang pertama, target kita mencari tahu ada lagi enggak aset dia yang enggak dilaporkan, makanya kita ke BPN kalau ngeliat aset lain. Kita ke bank kalau ada rekening bank dia yang belum dilapor dan ada isinya. Kita ke asosiasi asuransi, kali-kali dia punya polis yang miliaran dia enggak lapor. Kita ke BEI, kali dia punya saham atau obligasi atau apapun yang enggak dilapor," ungkapnya.