IDXChannel - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo untuk menghindari daerah kawah, pasalnya dalam seminggu terakhir terjadi peningkatan aktivias vulkanik.
Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNTBS) Sarif Hidayat membenarkan informasi yang beredar adanya peningkatan aktivitas vulkanik gunung yang selama ini kerap dijadikan objek wisata. Informasi ini telah diterima pengelola wisata Gunung Bromo dari Badan Geologi Kementerian ESDM yang melakukan pemantauan intensif Gunung Bromo.
"Peningkatan aktivitas dari Gunung Bromo dengan indikasi adanya sinar api dari kawah Gunung Bromo, kemudian bau belerang yang cukup kuat, suara gemuruh dan dalam satu minggu terakhir teramati asap putih dari kawah," ucap Sarif Hidayat dikonfirmasi MNC Portal, pada Sabtu sore (4/2/2023).
Ia mengimbau agar masyarakat yang ada sekitar gunung, pelaku jasa wisata, untuk tidak panik dan tetap mewaspadai fenomena vulkanik dari Gunung Bromo. Dirinya juga meminta masyarakat dan wisatawan agar mematuhi instruksi yang dikeluarkan pengelola dari TNTBS, BPBD, dan pihak yang berwenang di lokasi setempat baik desa atau kecamatan.
"Kami menyampaikan informasi tersebut kepada publik agar diketahui dan dipahamis secara bersama. Kami dari TNBTS mengimbau kepada masyarakat dan pengunjung, pelaku jasa wisata untuk senantiasa waspada, tetap tenang, waspada dan berhati-hati terhadap kondisi tersebut," jelasnya.
Dalam rekomendasi yang diberikan Badan Geologi disebutkan juga, wisatawan dan masyarakat dilarang memasuki areal kawah dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif Gunung Bromo, serta mewaspadai adanya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.
Namun direkomendasi yang disampaikan oleh Badan Geologi ditegaskan status Gunung Bromo masih berada di level II atau waspada sejak Sabtu pagi (4/2/2023) pukul 08.00 WIB. (RRD)