Sementara itu, indeks sektor bisnis jasa berdasarkan PMI Jasa Bank Au Jibun naik ke 51,4 di bulan Desember dari 50,5 di bulan November.
Saat ini, sentimen bisnis di Jepang merosot karena kekhawatiran akan kekurangan tenaga kerja dan kenaikan biaya. Biaya input yang lebih tinggi mendorong harga jual rata-rata naik dengan laju tercepat dalam delapan bulan terakhir.
Lalu survei kuartalan 'tankan' Bank Japan menunjukkan sentimen produsen besar Jepang sedikit membaik. Sektor non-manufaktur tetap optimis terhadap kondisi bisnis dalam tiga bulan hingga Desember.
Namun, perusahaan-perusahaan itu memperkirakan kondisi bisnis akan memburuk dalam tiga bulan ke depan karena lemahnya permintaan global dan ancaman tarif yang lebih tinggi dari kebijakan Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump.
(Ibnu Hariyanto)