IDXChannel - Aktivitas vulkanik Gunung Slamet di Jawa Tengah (Jateng) meningkat. Hal ini membuat Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memperluas jarak bahaya .
"Jarak bahaya Gunung Slamet meningkat dari sebelumnya hanya seluas dua kilometer, kini menjadi tiga kilometer," kata kata Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid, Jumat (17/5/2024).
Badan Geologi melakukan pemantauan secara visual dan instrumental Gunung Slamet dari pos pengamatan gunung api yang terletak di Desa Gambuhan, Gajah Nguling, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
"Potensi ancaman bahaya saat ini adalah erupsi freatik maupun magmatik yang dapat menghasilkan lontaran material pijar yang melanda daerah di sekitar puncak dalam radius tiga kilometer," kata dia.
Wafid menambahkan, hujan abu dapat terjadi di sekitar kawah maupun melanda daerah yang ditentukan oleh arah dan kecepatan angin.
Gunung api berstatus Level II atau Waspada ini secara administratif terletak dalam lima kabupaten di Jawa Tengah yaitu Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Purbalingga.
"Aktivitas vulkanik pada tahun ini umumnya didominasi oleh hembusan asap kawah dengan tinggi 50 hingga 500 meter dari atas puncak," katanya.