Teramati pula dua kali gempa guguran beramplitudo 1,9-2,3 mm dengan durasi 44-88 detik, dan satu kali gempa tremor non-harmonik dengan amplitudo 6 mm dalam durasi 664 detik.
Secara visual gunung jelas dan berkabut 0-I hingga 0-II. Asap kawah tidak teramati, sedangkan aliran lava teramati masih mengarah ke Selatan-Tenggara sejauh 550 m dari pusat erupsi.
Ara Kian mengingatkan, masyarakat sekitar tetap waspada dan mengikuti rekomendasi yang disampaikan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Sebagaimana rekomendasi PVMBG, dia mengimbau masyarakat agar menghindari melakukan aktivitas apapun dalam radius 2 Kilometer dari pusat aktivitas vulkanik Gunung Ile Lewotolok.
Ara Kian juga mewanti-wanti warga yang bermukim di lereng dan lembah agar senantiasa mewaspadai potensi banjir lahar dari sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung tersebut.
"Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona, agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak," pungkasnya.
(FAY)