“Hal ini dapat mengindikasikan terjadinya “rekahan” di kedalaman sebagai akibat dari aktivitas vulkanik di Dieng,” ungkap PVMBG.
Kemudian, PVMBG juga mencatat peningkatan konsentrasi gas CO2 di Kawah Timbang dengan rata-rata antara 0,09% - 0,11 % pada kurun waktu 1 Januari 2023 sampai 13 Januari 2023. Suhu air dan suhu tanah di Kawah Sileri berturut turut antara 68,5-68,6oC dan 21,6-21,7oC, yang menunjukkan kondisi yang relatif stabil.
Selanjutnya, PVMBG mengatakan, potensi bahaya yang bisa ditimbulkan akibat meningkatnya aktivitas vulkanik di Dieng saat ini adalah meningkatnya konsentrasi gas vulkanik terutama CO2 di Kawah Timbang, yang dapat diikuti oleh terjadinya aliran gas CO2; dan erupsi freatik di Kawah Sileri berupa semburan lumpur atau lontaran material.
“Erupsi freatik atau semburan lumpur bisa terjadi tanpa didahului oleh adanya peningkatan aktivitas baik visual maupun kegempaan,” paparnya.
Dengan naiknya status Gunung Dieng menjadi waspada maka, PVMBG mengeluarkan rekomendasi yang disesuaikan dengan potensi ancaman bahaya terkini, yakni masyarakat dan wisatawan tidak mendekati Kawah Sileri pada jarak 1 kilometer dari bibir kawah.