Maka menurut Hedy, pada 2023 ini kondisi kemantapan jalan dan jembatan berada di angka 93,57% dari target Renstra (Rencana Strategis) 2023 sebesar 96%.
"Dibutuhkan anggaran untuk preservasi sebesar Rp30 triliun, khusus preservasi, kalau kita mau mencapai kematapan mencapai 96%, jadi prediksi kita kemantapan di akhir 2023 adalah 93,57% artinya 3.500 Km jalan kita yang tidak tertangani secara baik, di ruas jalan nasional," sambung Hedy.
Lebih lanjut Hedy menjelaskan, secara kumulatif backlog anggaran Ditjen Bina Marga sendiri pada 2023 sebesar Rp77,05 triliun.
Sekadar informasi, pada TA 2023, Ditjen Bina Marga mendapatkan porsi anggaran sebesar Rp49,31 triliun, dialokasikan untuk pembangunan IKN Rp8,73 triliun dan sisanya anggaran regular sebesar Rp40,58 triliun.
(YNA)