Di Batam, program ini memperluas fokusnya dengan melibatkan pelaku usaha kecil dan menengah (UKM), pengembang aplikasi dari Apple Developer Academy, serta pejabat pemerintah daerah. Sorotan utama kegiatan meliputi diskusi mengenai tantangan yang ditimbulkan oleh kecerdasan buatan, memahami hak sebagai kreator atau pemilik bisnis di Indonesia, serta bagaimana perlindungan kekayaan intelektual dapat mendorong inovasi, meningkatkan daya saing, dan mendukung stabilitas ekonomi global.
“Amerika Serikat bangga bermitra dengan Indonesia dalam memajukan hak kekayaan intelektual yang sangat penting untuk mendorong inovasi, kreativitas, dan pertumbuhan ekonomi,” ujar Juru Bicara Kedutaan Besar AS Jamie Ravetz dalam keterangannya pada Selasa (23/9/2025).
“Program ini mencerminkan komitmen bersama kita untuk membangun masa depan yang lebih aman dan lebih kuat bagi kedua negara dengan mendukung ekonomi kreatif Indonesia serta memperkuat kolaborasi bilateral," ujarnya.
Program ini menggarisbawahi pentingnya HKI dalam mendorong inovasi, melindungi para kreator, dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui kerja sama ini, AS dan Indonesia terus membangun fondasi bagi kesejahteraan bersama dan kemitraan yang lebih kuat di kawasan Indo-Pasifik. (Wahyu Dwi Anggoro)