Namun, dengan kondisi perang yang telah memasuki bulan ke-10, AS berharap dengan penggunaan sistem Patriot bakal dapat membantu Ukraina memperkuat garis perbatasan untuk bertahan dari gelombang serangan rudal dan pesawat tak berawak yang dilancarkan pihak Rusia.
AS mengklaim jutaan warga sipil Ukraina telah dipaksa mengalami konflik terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua, dengan harus menghadapi pemadaman listrik, pemanas, dan air, di tengah kondisi musim dingin yang keras.
"Mendapatkan (bantuan) pertahanan udara Patriot akan sangat signifikan bagi bagi pemerintah Kyiv. Akan cukup mampu Ukraina menghadapi banyak tantangan berbeda, terutama jika Rusia membawa rudal balistik jarak pendek kiriman dari Iran," ujar Alexander Vindman, seorang pensiunan letnan kolonel Angkatan Darat dan mantan pemimpin kebijakan Ukraina di Gedung Putih.
Terkait informasi tersebut, pihak Pentagon sejauh ini masih menolak berkomentar, termasuk juga tidak ada komentar langsung dari pejabat Ukraina.
Sejauh ini, AS telah memberikan bantuan militer bagi Ukraina dengan nilai sedikitnya mencapai USD19,3 miliar, sejak invasi Rusia bergulir pada 24 Februari 2022 lalu.