"Itu akan mematikan pabrik-pabrik padi yang kecil. Nah, oleh karena itu, memang ini baru kami diskusikan, kalau yang besar-besar mau silahkan saja, tapi perlu izin khusus seperti sawit, misalnya dia buka mau di Papua sawahnya, dia bikin pabrik sendiri, silahkan," tutur dia.
Zulhas menjelaskan bahwa selama penggilingan besar tersebut mengelola sendiri dari proses tanam hingga pengolahan, pemerintah membuka ruang. Namun, mereka tetap perlu izin dan tidak boleh mengganggu ekosistem industri penggilingan kecil.
"Nah, ini akan kita atur, tapi ini belum final ya. Saya sudah rapat sekali dua kali, nanti kalau sudah final, kami akan lapor ke Pak Presiden, termasuk menentukan harga. Harga itu misalnya broken 25, sekarang 12,5 (medium) ini nanti berapa jadinya lagi kami hitung. Tapi jangan gara-gara kantongnya bagus, terus jadi premium, harganya 17," ujarnya
(kunthi fahmar sandy)