IDXChannel- Ratusan pegawai di Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) dipecat imbas dari kebijakan efisiensi yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat.
Dilansir Bloomberg, Jumat (28/2/2025), Senator Maria Cantwell menyebut sekitar 880 orang pegawai badan tertinggi AS yang mengawasi penelitian cuaca dan iklim dipecat.
Tak hanya seorang sumber menyebut, ratusan karyawan lainya dikabarkan juga bakal dipecat dari NOAA.
Juru bicara National Weather Service (NWS) Susan Buchanan enggan bicara banyak soal kabar pemecatan itu. Dia menegaskan NOAA tetap bekerja memberikan informasi dan penelitian tentang cuaca dan ketahanan lingkungan.
"NOAA tetap berdedikasi pada misinya, menyediakan informasi, penelitian, dan sumber daya tepat waktu yang melayani masyarakat Amerika dan memastikan ketahanan lingkungan dan ekonomi negara kita," kata Buchanan dalam sebuah email pada hari Kamis.
"Kami terus memberikan informasi cuaca, prakiraan, dan peringatan sesuai dengan misi keselamatan publik kami," katanya.
Sebelum pemangkasan, NOAA mempekerjakan sekitar 12.000 orang, termasuk 6.700 ilmuwan dan insinyur serta layanan berseragam yang mengoperasikan armada kapal dan pesawat penelitian NOAA.
Seorang ahli kelautan yang sempat memimpin NOAA era Joe Biden, Rick Spinrad menyebut pemangkas pegawai itu akan berdampak kepada kinerja badan tersebut. Sebab, NOAA sudah banyak kehilangan pegawai sejak gelombang pensiun di 2024 lalu.
"Kehilangan pekerja akan menyebabkan banyak kerusakan dan potensi kehilangan nyawa, berdampak pada properti dan pembangunan ekonomi," kata Spinrad.
"Misi ini akan menderita. Badan ini sudah kekurangan staf, jadi jika Anda memotongnya, Anda sudah memotong tulang," tuturnya.
(Ibnu Hariyanto)