IDXChannel - Badan Geologi berupaya meningkatkan early warning atau peringatan dini untuk penanganan erupsi Gunung Merapi. Hal itu bertujuan untuk meminimalkan korban jiwa.
“Dalam penanganan erupsi gunung api, sangat penting early warning untuk menimimalisir korban baik jiwa maupun harta,” kata Kepala Badan Geologi Sugeng Mujiyanto dalam keterangan resminya, Minggu (19/3/2023).
Sugeng mengungkapkan hal ini saat melakukan koordinasi dalam upaya tindak lanjut penanganan erupsi Merapi bersama BPBD Yogyakarta, Stasion BMKG Yogyakarta, Sabo, Balai Taman Nasional Merapi dan Wakil Pangkalan Udara Adisucipto.
“Mitigasi bencana itu perlu terus dilaksanakan dan selalu koordinasi dengan instansi lain misalnya dengan BMKG untuk memperoleh data hujan dan angin,” tegas Sugeng.
Pada kesempatan itu, Sugeng yang didampingi Kepala PVMBG dan Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Santoso juga melakukan sosialisasi langsung ke Desa Kaliurang Srumbung (8,8 km dari puncak arah baratdaya) kepada perangkat kelurahan dan mendapat informasi situasi desa saat Awan Panas Guguran (APG) berlangsung.
Sugeng juga meminta agar kemudahan komunikasi aktivitas gunung baik antara pengamat gunung api maupun dengan masyarakat setempat dipastikan kelancarannya. Selain itu, diperlukan pengecekan kebutuhan bantuan kesiapsiagaan.
Di sisi lain, Kepala Desa setempat meminta untuk terus dilakukan sosialisasi ke Desa Sumberrejo sebagai desa terujung untuk tindakan antisipasi bahaya erupsi serta bantuan pemasangan sistem peringatan dini.
(FRI)