Sebelum Noem meresmikan pengumuman tersebut pada Selasa malam, beberapa bandara termasuk Bandara Internasional Cincinnati/Northern Kentucky, Bandara Internasional Philadelphia, dan Bandara Internasional Piedmont Triad di Carolina Utara telah mulai menerapkan kebijakan sepatu baru tersebut.
Sebelumnya, anak-anak dan pelancong tidak perlu melepas alas kaki mereka jika memenuhi syarat TSA PreCheck, sebuah pemeriksaan cepat yang memerlukan proses aplikasi dan harus menyertakan sidik jari. Melepas sepatu telah menjadi bagian dari proses pemeriksaan keamanan TSA sejak lembaga tersebut menerapkan persyaratan tersebut pada 2006.
Aturan ini diadopsi setelah Richard Reid, seorang pria Inggris yang kemudian dikenal sebagai "pembom sepatu", ditemukan memiliki bahan peledak yang disembunyikan di alas kakinya dalam penerbangan dari Paris ke Miami pada bulan Desember 2001.
Reid gagal meledakkan bahan peledak tersebut. Ia ditundukkan oleh penumpang, dan pesawat mendarat dengan selamat di Boston. Kebijakan pelepasan sepatu juga mengikuti serangan teror 11 September 2001 di AS ketika lebih dari 12 teroris al-Qaeda yang bersenjata membajak empat pesawat komersial.
(kunthi fahmar sandy)