IDXChannel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan, banjir yang terjadi akibat luapan sungai Bengawan Solo merupakan kejadian berulang. Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, oleh karena itu perlu adanya penanganan yang intensif agar kejadian ini tidak terulang.
“Sebenarnya untuk Surakarta dan Sukoharjo, ini memang daerah di beberapa tempat yang terdampak ini daerah yang terdampak kemarin ini memang daerah yang sebenarnya risiko tinggi banjir,” kata dia saat Konferensi Pers secara virtual, Senin (20/2/2023).
Bahkan, banjir akibat luapan sungai Bengawan Solo ini hampir setiap tahun terjadi.
“Jadi (banjir) ini memang apa kita kalau kita lihat 2018 seperti itu 2019, 2020, 2022, artinya memang setiap tahun itu ada tapi mungkin intensitasnya berbeda-beda,” katanya.
“Solo pun kalau kita kembali ke 1966 lalu, mungkin sekitar 50 tahun yang lalu lebih kurang ya, ya lebih dari 50 tahun yang lalu itu juga pernah terjadi banjir besar lebih dari 3 per 4 Kota terendam dan ini juga merupakan siklus mungkin kalau disebut siklus 50 tahun tetapi kita lihat setiap tahun itu ada banjir itu,” ungkap Abdul Muhari.