Dalam sebuah pernyataan, Menteri Ekonomi Din Mohammad Hanif mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), lembaga kemanusiaan, dan perusahaan swasta untuk memberikan dukungan bagi mereka yang terkena dampak banjir.
“Kehidupan dan penghidupan telah hilang,” kata Arshad Malik, direktur Save the Children di Afghanistan.
Afghanistan kerap dilanda bencana alam. Negara tersebut juga rentan terhadap dampak perubahan iklim.
Taliban mengambil alih kekuasaan tak lama setelah Amerika Serikat (AS) dan sekutunya menarik diri pada 2021. Ekonomi negara sejak saat itu tertekan sanksi dan kebijakan ultra konservatif. (WHY)