"BPS memiliki tugas melakukan pembinaan data sektoral. Ke depan kita arahkan kementerian harus melengkapi datanya," kata Amalia.
Dia mengatakan, pemadanan nama-nama guru yang akan diberikan bansos dicek sesuai DTSEN. Sehingga, saat ditemukan nama ganda, bisa langsung dicek sesuai NIK tunggal di DTSEN.
"Dengan DTSEN, kita bisa bersihkan dan buat lebih bagus," tutur Amalia.
Menurutnya, kolaborasi antar kementerian dan lembaga ini merupakan upaya menyukseskan program Presiden Prabowo Subianto. Kemensos menyalurkan bansos untuk guru yang berada di bawah Kementerian Dikdasmen dan Kemenag.
"BPS membantu menyiapkan datanya," kata Amalia.
(Fiki Ariyanti)