IDXchannel - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono baru saja menyelesaikan kunjungan kerja ke Davos-Klosters, Swiss untuk berpartisipasi di The World Economic Forum (WEF) Annual Meeting 2025. Bergabungnya Indonesia ke BRICS menjadi salah satu pembicaraan di gelaran tersebut.
Dia hadir sebagai pembicara pada dua sesi panel yaitu dialog mengenai isu Myanmar dan diskusi panel terkait upaya menavigasi konflik di Asia Pasifik.
Pada sesi diskusi panel kedua, bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS juga disoroti dalam diskusi. Sugiono menggarisbawahi bahwa hadirnya Indonesia di BRICS, selain untuk menggalang manfaat ekonomi, juga merupakan upaya untuk menjembatani perbedaan kepentingan negara maju dan berkembang di berbagai forum multilateral.
“Indonesia ingin menggalang kerja sama dan kolaborasi dengan negara tetangga, negara sahabat di kawasan, serta komunitas global. Kita akan majukan pendekatan yang konstruktif,” kata Sugiono dalam keterangannya pada Sabtu (25/1/2025).
“Prasyarat untuk pertumbuhan adalah perdamaian dan stabilitas. Itulah sebabnya, Indonesia membuka diri untuk bekerja sama, karena kami memiliki kewajiban untuk mendukung prioritas nasional dan melayani rakyat Indonesia,” ujarnya.
Lebih jauh, ia juga menyampaikan bahwa diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto akan diarahkan untuk mewujudkan amanat Konstitusi Indonesia, termasuk menjaga kedaulatan NKRI serta mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia.
Presiden Timor Leste Ramos Horta yang ikut hadir dalam acara diskusi tersebut mengapresiasi kiprah diplomasi Indonesia dan peran Indonesia dalam membantu keanggotaan Timor-Leste di ASEAN. (Wahyu Dwi Anggoro)