Untuk mendapatkan suplai 1 ton per hari, Suradi memulai menaruh kepercayaan kepada para petani. Dia bahkan berjanji kepada para petani akan membelinya kopi miliknya dengan harga tinggi asalkan kualitas terjaga. sehari 1 ton bisa lebih.
"Jadi kita mulai membina petani. Kalau sudah sama kita kalau ada yang orang lain beli nggak mungkin dikasih. Dari awal kita memang jualan atau berdagang bukan cari untung besar tapi kepercayaan satu sama lain," katanya.
"Kalau petani punya kebun dan urus dengan baik saya kasih kepastian saya beli kopinya, karena yang sulit kepastian karena bagi saya apa yang kita omongkan adalah tanggung jawab," ucapnya.
Kini Suradi punya petani-petani kepercayaan di seluruh daerah untuk mendapatkan suplai kopi terbaik. Bahkan jumlahnya hingga ratusan hanya di satu daerah.
"Pembinaan petani di daerah banyak. Misal satu orang pengepul dia satu kabupaten itu ada ribuan orang (petani). Satu gunung (perkebunan kopi) panen itu satu hektare itu balik 200 kg. Kalau saya butuh 1 ton per hari saya butuh 5 gunung, gitu kasarnya. Misal yang di Jawa Barat itu ada di Garut satu orang pengepul. Satu daerah itu petani setor itu bisa ratusan ke dia. Dia yang olah nanti dikasih ke saya," ucapnya.