Hubungan bilateral kedua negara sempat terputus selama tujuh tahun. Arab Saudi memutus hubungan setelah massa menggeruduk kedutaaannya di Tehran pada 2016.
“Kedua belah pihak bernegosiasi dan bertukar pendapat dengan penekanan pada dimulainya kembali secara resmi hubungan bilateral dan langkah-langkah menuju pembukaan kembali kedutaan dan konsulat kedua negara", kata kementerian luar negeri Iran dalam sebuah pernyataan.
Berdasarkan perjanjian bulan lalu, kedua negara akan membuka kembali kedutaan mereka dalam waktu dua bulan. Mereka juga akan melanjutkan kerja sama keamanan dan ekonomi.
Pembicaraan antara kedua menteri luar negeri diharapkan akan diikuti dengan kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Arab Saudi. Presiden Iran tersebut menerima undangan dari Raja Salman. (WHY)