"Ucapan-ucapan Trump dan pernyataannya saat ia tidak puas dengan hasil pemilu sebelumnya sangat berbahaya."
Trump dimakzulkan pada 2021 karena menghasut pemberontakan setelah ratusan pendukungnya melukai polisi dan merusak jendela serta pintu di Capitol. Insiden tersebut mencerminkan ketegangan yang meningkat dan dampak dari retorika politik yang provokatif.
Jaksa menuduh Trump terlibat dalam "upaya kriminal diam-diam" untuk menggulingkan pemilihan, yang berujung pada kekerasan.
Trump—yang akan kembali ke lokasi upaya pembunuhan pertamanya di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu—sering dihujani kritik karena pidatonya yang kerap provokatif.
Trump berkampanye pada Jumat di North Carolina, di mana ia mengulangi klaimnya tentang kecurangan Pemilu 2020: "Kita harus terpilih, tetapi ingat ini, mereka curang sekali," katanya.