"Serta MJO yang meningkatkan potensi hujan intensitas tinggi hingga sangat tinggi terutama Jawa, Kalimantan, dan sebagian Sulawesi, Papua," kata Teuku.
Pada periode Nataru, BMKG juga memantau adanya bibit siklon di sekitar wilayah Indonesia yang terus dimonitor oleh Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) BMKG. "Yang pertama 93W di Laut Filipina, dalam 3 sampai 4 hari ke depan ini cenderung melemah dan harapan kita agar tidak terlalu banyak memengaruhi kondisi cuaca di Indonesia," kata dia.
"Selanjutnya di bagian selatan, ada bibit siklon 91S di Samudra Hindia Barat Sumatera. Sirkulasi siklonik ini juga terjadi di Barat Aceh dan juga di Barat Lampung, Kalimantan Barat, dan Laut Arafuru. Potensi meningkatkan pertumbuhan awan hujan dan intensitas hujan di sekitar wilayah tersebut," ujarnya.
(Dhera Arizona)