IDXChannel - Gempa bumi tektonik Magnitudo (M) 4,8 mengguncang wilayah Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Rabu (5/11/2025) lalu diduga dipicu aktivitas sesar Tarakan.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menegaskan, wilayah Kalimantan tidak bebas gempa. Sebab, potensi gempa merusak tetap mengintai yang sewaktu-waktu dapat terjadi.
Dia mengungkapkan, rangkaian gempa merusak sejak 1923 hingga terbaru 2025 pernah terjadi di tanah Kalimantan.
"Kalimantan bukan wilayah bebas gempa, dan potensi gempa merusak tetap ada, meskipun aktivitas seismiknya lebih rendah dibanding kawasan lain di Indonesia seperti Sumatera, Jawa, atau Sulawesi," ujarnya dalam keterangannya, Jumat (7/11/2025).
"Sejarah menunjukkan bahwa gempa merusak di Tarakan (1923, 1925, 1936, dan 2025) berulang di wilayah yang sama, dipicu oleh aktivitas Sesar Tarakan merupakan salah satu sesar aktif di bagian utara Kalimantan. Ini menegaskan bahwa Kalimantan memiliki sistem sesar aktif yang bisa memicu gempa signifikan," katanya.
