sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BMKG Modifikasi Cuaca di Sumatera, Jawa, hingga NTT Antipsipasi Hujan Lebat

News editor Binti Mufarida
16/12/2025 07:22 WIB
BMKG terus melakukan pemantauan dan menyiapkan langkah antisipasi cuaca ekstrem dan hujan lebat. Salah satu langkah yang dilakukan BMKG yaitu modifikasi cuaca.
BMKG Modifikasi Cuaca di Sumatera, Jawa, hingga NTT Antipsipasi Hujan Lebat. (Foto: Dok. BPMI Setpres)
BMKG Modifikasi Cuaca di Sumatera, Jawa, hingga NTT Antipsipasi Hujan Lebat. (Foto: Dok. BPMI Setpres)

"Operasi modifikasi cuaca kita lakukan untuk mencegah awan-awan hujan mendekati daratan Indonesia. Jadi kalau dia mendekat, nanti awan hujan itu kita semai dengan bahan semai dari NaCl agar dia jatuh di tempat-tempat seperti di perairan, atau di laut, atau di tempat yang tidak berbahaya," ujar Kepala BMKG Teuku Faisal Fathani dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, dikutip Selasa (16/12/2025).

“Atau kalau sudah sampai di atas Jakarta, itu kita tebarkan kapur tohor atau CaO, supaya dia terpecah dan tidak terjadi hujan,” sambungnya.

Faisal menyebut bahwa modifikasi cuaca mampu menurunkan curah hujan hingga 20–50 persen. Sehingga membantu untuk mengendalikan atau memitigasi bencana-bencana meteorologi yang mungkin diakibatkan oleh cuaca ekstrem.

BMKG bersama dengan instansi-instansi terkait senantiasa melakukan pemantauan dan antisipasi demi keselamatan masyarakat. Faisal meminta masyarakat waspada namun tetap tenang menghadapi potensi cuaca ekstrem.

"Kami sudah bekerja sama dengan BNPB, BPBD, serta Basarnas. Untuk masyarakat, tetap tenang selama kita dapat memantau kondisi dan selalu bersiap untuk curah hujan tinggi dan gelombang tinggi," kata dia.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement