sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BMKG Perkuat Peringatan Sistem Dini Multibencana hingga Wilayah 3T

News editor Binti Mufarida
06/10/2023 11:03 WIB
BMKG memperkuat sistem peringatan dini multibencana hingga wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (BMKG)
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (BMKG)

IDXChannel - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkuat sistem peringatan dini multibencana hingga wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).

Tidak hanya dengan mengupgrade teknologi yang dimiliki, BMKG juga melakukan peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM, serta membangun dan menguatkan percepatan penyebaran informasi peringatan dini kepada masyarakat luas, terutama di daerah 3T.

"Sesuai dengan perundangan yang berlaku, dalam rantai peringatan dini secara menyeluruh dari ujung ke ujung (end to end), informasi dan peringatan dini dari BMKG akan berhenti di Tingkat Provinsi atau Kabupaten, yaitu di BPBD, kemudian BPBD yang bertanggung jawab untuk meneruskan ke warganya, terutama yang berada di lokasi terdampak," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan resminya, Jumat (6/10/2023).

Dwikorita mengatakan yang menjadi persoalan adalah informasi tersebut dapat terputus dan tidak berhasil tersambung untuk diteruskan kepada masyarakat oleh BPBD, khususnya yang berada di daerah terpencil.

Untuk mengatasi masalah itu, kata Dwikorita, selain menggencarkan penyebarluasan peringatan dini melalui aplikasi Info BMKG di telepon genggam dan melalui jaringan televisi, BMKG juga menjalin kerjasama dengan radio lokal.

Harapannya, informasi peringatan dini BMKG dapat menembus daerah-daerah terdepan, terpencil, dan tertinggal.

"Kami menggunakan semua kanal untuk mendiseminasikan informasi peringatan dini, tidak cuma terfokus pada satu jenis media. Dengan begitu, gap antara yang menerima dan tidak menerima informasi dapat semakin kecil sehingga risiko bencana dapat semakin ditekan," kata Dwikorita.

Dwikorita mencontohkan, dalam kasus gempabumi dan tsunami, golden time atau rentang waktu singkat antara peringatan dini dan saat bencana tiba sangatlah sempit.

"Maka, jika semakin cepat informasi peringatan dini tersebut sampai, maka kesempatan untuk menyelamatkan diri pun semakin besar. Dengan begitu, risiko korban jiwa bisa diminimalisir," pungkasnya. 

(NIY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement