Wilayahnya meliputi sebagian besar Aceh, sebagian Sumatera Utara, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian Riau bagian barat, sebagian Jambi, sebagian besar Bengkulu, sebagian Sumatera Selatan sebagian besar Kepulauan Bangka Belitung, sebagian Lampung bagian utara, sebagian Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah bagian barat, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian besar Pulau Kalimantan, pulau Sulawesi bagian tengah dan selatan, sebagian Bali sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, sebagian besar kepulauan Maluku, dan sebagian besar Papua.
Selanjutnya, kata Dwikorita, terdapat 15 persen wilayah Indonesia yang diprediksi dapat mengalami hujan tahunan di atas normal yaitu meliputi sebagian Aceh, sebagian kecil Sumatera Utara, Sumatera Barat bagian selatan sebagian kecil Riau, sebagian kecil Kalimantan Timur bagian timur sebagian kecil Sulawesi Barat bagian utara sebagian Sulawesi Tengah sebagian Gorontalo sebagian kecil Sulawesi Utara sebagian kecil Sulawesi Selatan bagian selatan sebagian kecil Sulawesi Tenggara sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, sebagian kecil kepulauan Maluku dan sebagian Papua bagian tengah.
“Meski hanya sedikit namun terdapat juga daerah yang diprediksi dapat mengalami hujan tahunan di bawah normal yaitu sebanyak 1 persen wilayah Indonesia yang meliputi sebagian kecil Sumatera Selatan bagian barat, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, sebagian kecil Maluku Utara, sebagian Papua Barat bagian utara. Nah itu tadi yang di bawah normal sebanyak 1 persen wilayah Indonesia,” ujarnya.
Dwikorita juga mengingatkan meskipun hanya sebagian kecil wilayah Indonesia yang mengalami hujan tahunan di bawah normal namun tetap harus diwaspadai wilayah-wilayah yang akan mengalami kondisi hari tanpa hujan yang berkepanjangan terutama di Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
(Dhera Arizona)