Menurut Dwikorita, yang perlu diantisipasi dari curah hujan 150 milimeter per 10 hari, dengan adanya dampak perubahan iklim global yang harusnya merata turun 10 hari itu bisa langsung turun hanya dalam beberapa jam, sehingga itu berpotensi menjadi hujan ekstrem.
“Itu lah yang perlu kami waspadai dengan menyiapkan peringatan dini,” imbuh Dwikorita.
Kemudian, sambung dia, sifat hujan di atas normal, yang artinya lebih basah dari normalnya atau curahnya lebih tinggi dari normalnya, diprediksi dapat terjadi di sebagian Banten, sebagian kecil Jawa Barat (Jabar), sebagian kecil Jawa Timur (Jatim), sebagian Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan bagian barat, sebagian Sulawesi tenggara, sebagian Sulawesi tengah, sebagian Maluku dan sebagian Papua.
(FRI)