IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan gempa M5,2 yang mengguncang Aceh semalam (17/8/2023) terjadi karena aktivitas sesar besar Sumatra segmen Tripa.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Besar Sumatra Segmen Tripa,” ungkap Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (18/8/2023).
Dilaporkan pada Kamis 17 Agustus 2023 pukul 20.16.08 WIB, wilayah Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Aceh diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gem pabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,1.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 4,47° LU ; 96,56° BT, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Beutong Ateuh Banggalang, Nagan Raya, Aceh pada kedalaman 10 km.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” kata Daryono.
Gempa bumi ini, kata Daryono, berdampak dan dirasakan di daerah Takengon, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Jaya dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).
“Di daerah Aceh Besar dengan skala intensitas II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang),” ujarnya.
(FRI)