Selain masyarakat, sebanyak 284 pegawai BNI yang terdampak bencana juga memperoleh bantuan langsung dari perusahaan, baik berupa logistik maupun dukungan evakuasi.
Distribusi bantuan dilakukan melalui kolaborasi antara unit-unit kerja BNI, komunitas pegawai, serta lembaga sosial internal untuk memastikan bantuan terdistribusi secara merata dan cepat diterima oleh para penyintas bencana.
"Solidaritas dari seluruh elemen BNI menjadi bagian penting dalam mempercepat pemulihan bagi para penyintas bencana," ungkap Okki.
Secara intensif, BNI telah menyalurkan bantuan di Sumatera Barat sejak 26 November hingga 4 Desember 2025, mencakup 55,5 ton beras, 11,1 ton gula, dan 11.100 liter minyak goreng. Bantuan ini menjangkau titik-titik terdampak seperti Kecamatan Koto Tangah, Pauh, Nagari Ulakan, Bukittinggi, Padang Pariaman, Pasaman, hingga Pesisir Selatan.
Menurut Okki, dukungan BNI tidak berhenti pada penyaluran tahap awal. Pantauan lapangan terus dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan tambahan dan memastikan kelancaran bantuan lanjutan.