Selain lima provinsi itu, dia mengatakan ada satu provinsi kemudian juga signifikan yaitu Sulawesi Tengah. Bencana yang terjadi di Sulawesi Tengah biasanya bencana geologi, gempa, likuifaksi, tsunami, tapi dalam semester pertama 2024 terjadi bencana banjir, tanah longsor dan banjir bandang yang cukup sering.
“ini juga menjadi harus menjadi kewaspadaan kita,” kata dia.
Dari informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lanjut Aam, saat ini Indonesia sudah kembali masuk musim La Nina. Masyarakat pun diminta waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi basah.
“Sekali lagi kita menurut rilis yang disampaikan, informasi yang disampaikan oleh BMKG kita sudah kembali masuk ke musim basah, musim La Nina,” kata Aam.
Hal itu berbeda dengan tahun lalu di mana Indonesia dilanda El Nino hingga mencapai puncak kekeringan, puncak panas, dan puncak kemarau. Sementara itu, saat ini Indonesia tengah memasuki musim basah.
“Artinya meskipun kita ada di musim kemarau kita harus waspada bencana hidrometeorologi basah,” ujarnya.
(FRI)