IDXChannel - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyoroti kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masih terjadi di wilayah Kalimantan Selatan (Kalsel).
Melalui pantauan udara, Suharyanto menemukan titik api yang tersebar tak hanya di satu lokasi saja. Bahkan, jika ditarik garis lurus, lokasi titik api ini sangat dekat sekali hanya kurang dari dua mil saja dengan Bandara Syamsudin Noor, sebagai pintu masuk udara ‘Bumi Lambung Mangkurat’.
Sehingga hal ini menjadi biang kerok delay atau tertundanya jadwal penerbangan di Bandara Kalsel itu.
"Itu pula yang kemudian disinyalir menjadi biang kerok tertundanya jadwal penerbangan beberapa hari kemarin akibat jarak pandang terbatas karena terhalang kabut asap," ungkap Suharyanto dalam keterangan resminya, Jumat (22/9/2023).
Lebih lanjut, Suharyanto mengatakan memang tak bisa dipungkiri, sengatan terik matahari musim kemarau berkepanjangan yang melanda Kalimantan Selatan ini membuat lahan semakin kering kerontang dan panas sehingga mudah terbakar.
Dia pun mengatakan upaya demi upaya sebenarnya sudah dilakukan tim gabungan dari lintas instansi terkait. Pemadaman darat dan udara terus digenjot demi mengendalikan api. Namun toh masih belum membuahkan hasil yang maksimal.
"Sebab, titik-titik api ini tersebar di beberapa lokasi yang terkadang memang sulit dijangkau oleh tim pemadaman darat. Pun satgas udara masih kewalahan sehingga dibutuhkan tambahan armada, mengingat sebaran titik api terlalu banyak," katanya.
Suharyanto menegaskan pihaknya akan menambah armada helikopter water bombing termasuk rencana Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC). Hal itu diputuskan setelah Suharyanto melihat langsung bagaimana kondisi di lapangan pada Kamis (21/9).
Tambahan armada water bombing, kata Suharyanto akan didatangkan dari Pulau Jawa, setelah helikopter menyelesaikan misi penanganan karhutla maupun kebakaran Tempat Penampungan Akhir (TPA) di beberapa lokasi di sana.
"Terkait TMC, BNPB akan berkoordinasi dengan BMKG termasuk BRIN dan TNI/Polri. Sebab, ada hal-hal yang harus dicermati agar upaya TMC ini betul-betul membuahkan hasil," jelasnya.
Selain faktor pembentukan awan hujan, Suharyanto juga mengingatkan ada hal yang juga harus menjadi atensi yakni adanya kelompok petani durian dan beberapa jenis tanaman produksi lainnya yang justru dapat terpengaruh akibat adanya TMC menggunakan NaCl ini.
(SAN)
Advertisement
BNPB Sebut Karhutla jadi Biang Kerok Penundaan Jadwal Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor
Titik api yang tersebar tak hanya di satu lokasi saja. Bahkan, jika ditarik garis lurus, lokasi titik api ini sangat dekat sekali dengan Bandara Syamsudin Noor.

BNPB Sebut Karhutla jadi Biang Kerok Penundaan Jadwal Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor (FOTO:Dok Ist)
Follow Saluran Whatsapp IDX Channel untuk Update Berita Ekonomi
Follow
Advertisement
Advertisement