"Serta sosialisasi yang telah kami lakukan atas program penataan administrasi kependudukan sesuai domisili," ujarnya.
Sebelumnya, Budi mengatakan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi penurunan jumlah pendatang baru usai Lebaran 2025.
Pertama, jumlah yang mudik mengalami penurunan sebesar 24 persen, berdasarkan data Kementerian Perhubungan pada 2025. Pada tahun ini diprediksi mencapai 146,48 juta orang, sedangkan pada 2024 mencapai 193,6 juta pemudik.
"Jumlah pendatang 2024 turun sebesar 34,75 persen (84.783), dibandingkan periode 2023 sebanyak 136.200. Sedangkan yang keluar lebih banyak dan terjadi kenaikan sebesar 38,48 persen 395.298, dibandingkan 2023 sebanyak 243.160," ujar Budi.
Tak hanya itu, kata Budi, data arus mudik balik (Amuba) periode 2024, pendatang turun dari 2023 sebanyak 25.918 menjadi 16.207 pendatang. Artinya, turun sekitar 37,47 persen.
"Jumlah penduduk DKI Jakarta pada 2024 turun sekitar hampir 300.000-an, dari 2023 sebanyak 11.337.563 menjadi 11.038.216," kata Budi.
(Fiki Ariyanti)