Sementara itu, Mendagri Tito Karnavian menyatakan sudah membentuk sembilan tim yang tersebar di Dukcapil tiap-tiap provinsi terdampak sejak 15 November 2025.
Dia menuturkan, Dukcapil yang sama sekali tak bisa melakukan pelayanan hanya di daerah Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Langsa. Sementara, daerah lainnya terbilang normal.
"Nah untuk (dokumen) yang rusak ini kita perbaiki dan sudah berjalan, dan sampai hari ini sudah diproduksi sebanyak 63.230 dokumen, dan ini semua tidak bayar. Mulai dari Kartu Keluarga, KTP Elektronik, ada juga Akta Kelahiran, Akta Kematian dan lain-lain," katanya.
"Kami akan terus bekerja, artinya membantu masyarakat yang kehilangan dokumen supaya mereka punya data-data dokumen mereka, dan sekali lagi tidak dipungut bayaran," ujar dia.
(Dhera Arizona)