"Misalnya mengenai kesehatan mental, kesehatan lansia dan sebagainya, itu yang diidentifikasi dengan kuesioner. Nah nanti pertanyaan pertanyaan itu dijawab, dibawa ke puskesmas, menunjukkan hasil kuesioner tersebut dan nanti masyarakat bisa menggunakan, dengan mengunakan identifikasi kartu kependudukan," ujar Dante.
Dante menyampaikan, masyarakat bisa melakukan pemeriksaan di seluruh puskesmas. Namun, ia menegaskan program itu akan digelar secara bertahap di puskesmas seluruh Indonesa.
"Untuk semua puskesmas, nanti secara bertahap akan dilibatkan," kata Dante.
Untuk di Jakarta, Dante menyampaikan, pihaknya akan memulai program itu di Puskesmas Tebet. Nantinya, kata dia, program itu akan diterapkan di daerah terpencil di Indonesia.
"Ada beberapa pilot projek di Jakarta kita mulai nanti peresmiannya di puskesmas Tebet kalau nggak salah. Nanti kita mudah-mudahan kita nggak berubah," kata Dante.
"Jadi kalau bisa di tempat besar nanti dibawa ke tempat terpencil apa masalahnya dan sebagainya," tuturnya.
(kunthi fahmar sandy)