Lebih lanjut, langkah ini dapat didorong dengan pemberian ASI eksklusif, vaksinasi lengkap, serta pemberian vitamin A dalam dosis tinggi maka akan sangat penting untuk mencegah bayi dan anak dari pneumonia.
Tidak lupa fasilitas kesehatan di Indonesia juga perlu melakukan analisis data terkait jumlah pasien atau kunjungan dan kematian akibat dari infeksi saluran pernapasan atau pneumonia dari waktu ke waktu.
“Perlunya analisis data jumlah baik pasien rawat inap, rawat jalan maupun instalasi gawat darurat, agar dapat dilaporkan dan dilakukan antisipasi dini jika ditemukan adanya peningkatan jumlah kasus yang signifikan,” tuturnya.
(SLF)