Sementara itu, pihak berwenang sebelumnya mengeluarkan peringatan oranye, peringatan cuaca paling parah kedua, yang mengatakan bahwa suhu bisa mencapai 39C pada hari-hari hingga Sabtu.
Biro cuaca nasional juga mengeluarkan peringatan serangan panas minggu lalu - dua minggu lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya.
Otoritas lokal di Beijing, Tianjin, dan kota-kota lain di China utara dan timur, menyarankan orang-orang untuk menghentikan pekerjaan di luar ruangan selama hari-hari terpanas. Mereka juga mengimbau untuk berkonsultasi ke pihak medis jika mereka menunjukkan gejala serangan panas.
Tak sampai di situ, di kota pelabuhan Tianjin, peningkatan permintaan AC telah mendorong beban jaringan listrik naik 23% dibandingkan tahun lalu. Pekerja dari departemen utilitas setempat berpatroli di terowongan bawah tanah setiap hari untuk memastikan kabel listrik berfungsi dengan baik.
Tak hanya di China, sejumlah negara di Asia juga mengalami gelombang panas ekstrem yang mematikan. Di antaranya ialah negara Thailand, India, hingga Laos yang juga mengalami rekor suhu terpanas hingga 45 derajat celcius pada April lalu.
(FRI)