IDXChannel - China menuduh Amerika Serikat (AS) menerapkan standar ganda, setelah Washington mengancam akan mengenakan tarif tambahan 100 persen terhadap Beijing.
Presiden AS Donald Trump kembali mengobarkan perang dagangnya dengan China akhir pekan lalu. Dia menuduh Beijing memberlakukan pembatasan ekspor baru terkait logam tanah jarang.
Trump mengumumkan tarif tambahan sebesar 100 persen, plus kontrol ekspor terhadap perangkat lunak, yang akan berlaku mulai 1 November. Dia juga mengancam akan membatalkan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping.
"Ini contoh tipikal standar ganda," kata Kementerian Perdagangan China dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP pada Senin (13/10/2025).
Kementerian tersebut mengatakan, Washington yang terlebih dahulu meningkatkan serangan-serangan ekonomi terhadap Beijing sejak September.