IDXChannel - China dikabarkan akan memeriksa kerja sama antara produsen mobil Ford Motor Co dengan raksasa baterai CATL. Beijing ingin memastikan teknologi inti milik perusahaan baterai China tersebut tidak dibagi dengan rekanannya dari Amerika Serikat (AS).
Beijing khawatir Ford dapat memperoleh akses ke teknologi inti milik CATL. Meskipun demikian, Pemerintah China dilaporkan tidak akan memblokir kerja sama tersebut.
"Kami tidak mengetahui adanya penjangkauan oleh pejabat pemerintah China mengenai masalah ini," kata seorang juru bicara Ford, seperti dilansir Reuters pada Kamis (16/2/2023).
Ford pada Senin (14/2/2023) mengumumkan rencana untuk menginvestasikan USD3,5 miliar untuk membangun pabrik baterai kendaraan listrik di Negara Bagian Michigan. Pabrik tersebut akan dibangun dengan bantuan teknologi CATL.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, CATL - kependekan dari Contemporary Amperex Technology Co Ltd - akan melisensikan teknologi dan memberikan bantuan teknis yang diperlukan Ford untuk memproduksi baterai lithium besi fosfat (LFP).